Senin, 29 April 2013

PETA


PENGERTIAN PETA

A.     Pengertian peta secara umum
Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan skala .

B.      Menurut ICA (International Cartographic Association)
Peta adalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan.

C.      Menurut Aryono Prihandito (1988)
Peta merupakan gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu, digambar pada bidang datar melalui sistem proyeksi tertentu.

D.     Menurut Erwin Raisz (1948)
Peta adalah gambaran konvensional dari kenampakan muka bumi yang diperkecil seperti ketampakannya kalau dilihat vertikal dari atas, dibuat pada bidang datar dan ditambah tulisan-tulisan sebagai penjelas.

E.      Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL 2005)
Peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan dan tingkatan pembangunan.

F.      Menurut Soetarjo Soerjosumarmo
Peta adalah lukisan dengan tinta dari seluruh atau sebagian permukaan bumi yang diperkecil dengan perbandingan ukuran yang disebut skala atau kadar.

KOMPONEN-KOMPONEN PETA
1.      Judul Peta
Judul menggambarkan isi sebuah peta. Dalam pemilihan judul pun ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
a)      Judul harus mencerminkan informasi yang sesuai dengan isi peta.
b)      Judul peta sebisa mungkin tidak menimbulkan penafsiran ganda.

2.      Skala Peta
 





Skala adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi.
Macam-macam skala:
a)      Skala angka/ skala pecahan (numerical scale)
Yaitu skala yang ditulis dengan angka/ pecahan.Skala ini mempunyai kelebihan dapat langsung dibaca oleh para pemakai peta. Sedangkan kelemahannya, tidak dapat mengontrol kebenaran skala suatu peta yang telah mengalami perubahan baik karena cuaca atau karena perubahan akibat pencetakan peta (perbesaran/ pengecilan).
Contoh :  
           1. skala angka (numerical scale) yaitu 1:100.000  
           2. skala  pecahan (representative scale) yaitu:1/100.000



Hal ini menunjukkan bahwa satu satuan jarak pada peta mewakili 100.000 satuan jarak horizontal di lapangan /permukaan bumi. Ini berarti bahwa 1 cm di peta mewakili 100.000 cm   di lapangan.
b)      Skala Grafik ( graphical scale line )


yaitu skala yang ditunjukkan oleh garis lurus yang dibagi-bagi menjadi satuan yang sama panjang, tiap-tiap unit/satuan menunjukkan panjang yang sebanding di lapangan. Skala ini juga mempunyai kelebihan yaitu ikut berubah ( mengembang/ menciut ) sesuai dengan perubahan bahan dasar peta yang bersangkutan sehingga dapat mengontrol ketelitian skala suatu peta walaupun sudah diperkecil/ diperbesar. Sedangkan kelemahannya, sulit dimengerti secara langsung oleh para pemakai peta.

 c)      Skala verbal ( verbal scale )

Yaitu skala yang dinyatakan dengan kalimat. Pada peta-peta yang tidak menggunakan satuan pengukuran metrik ( misalnya pet-peta di Inggris), pernyataan skala dengan kalimat sering dilakukan.
Contoh : one inch to one mile = 1: 63.360 

3. Petunjuk Arah (Orientasi)
Komponen ini dipakai untuk menunjukkan arah sehingga bermanfaat bagi penggunaan peta untuk menentukan arah. 
















4. Simbol
Simbol peta adalah tanda di peta yang mewakili kenampakan yang ada permukaan bumi.




5. Legenda
     Legenda adalah keterangan yang menjelaskan arti simbol-simbol di peta. 

6. Sumber peta
Sumber pada peta menunjukkan data-data yang digunakan dalam pemetaan, sehingga akan memberikan kepastian bahwa informasi yang disajikan dalam peta benar-benar akurat.

7. Tahun pembuatan peta
Informasi tahun memberikan petunjuk apakah data tersebut benar-benar up date dan tidak kedaluwarsa.

8. Inset


Inset digunakan untuk memperjelas posisi suatu wilayah yang ada di peta. Inset terdiri atas dua jenis, yaitu inset lokasi dan inset pembesaran. Inset lokasi memberikan gambaran global wilayah di sekitar daerah yang dipetakan. Contoh peta pulau Kalimantan memerlukan inset peta Indonesia. Sedangkan inset pembesaran digunakan untuk menggambarkan wilayah yang kecil.

9. Garis Tepi Peta

 
Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi ruang peta dan untuk meletakkan garis astronomis, secara beraturan dan benar pada peta.

10. Garis Lintang dan Garis Bujur

Garis lintang adalah garis yang melintang dari arah barat - timur atau dari arah timur - barat sedangkan Garis bujur adalah garis yang membujur dari arah utara - selatan atau selatan - utara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar